Masa Paling Indah, Masa Disekolah

Lulus SMP, aku masuk SMKN 1 Cikarang Barat sekolah yang memang aku targetkan. Hari itu, hari Sabtu tepatnya pukul 13.30 wib aku tiba di STM untuk memenuhi panggilan dari pihak sekolah. Aku berjalan ditengah panasnya cuaca hari itu, ditengah perjalanan aku diminta untuk merapikan pakaianku oleh siswa STM, aku pun merapikan pakaianku dan perjalanan kulanjutkan hingga aku sampai dilapangan upacara. Aku diminta untuk masuk barisan yang ada, sampai pukul 14.00 wib aku masih berbaris dan acara upacara pun belum dimulai juga. Sekitar 15 menit kemudian upacara pun dimulai tapi saat itu kondisi tubuhku sudah lemas dan aku mataku mulai kunang-kunang, aku berpikir bila tidak segera duduk aku pasti akan pingsan lalu aku pun sempoyongan, syukurlah ada senior yang melihat kejanggalan yang terjadi padaku, akhirnya aku pun diizinkan untuk beristirahat dibawah pohon beringin yang rindang.

Pada siang itu intinya adalah pembagian kelas atau pada waktu itu disebut "GUGUS", aku masuk gugus GERINDA. Aku pun masuk kelas setelah namaku disebutkan, lalu aku duduk dan mendengarkan instruksi dari senior dan guru STM. Aku dan teman-teman gugusku diinstruksikan untuk membersihkan kelas dan merapikan bangku dan meja, setelah selesai aku dan teman-teman diberi persyaratan diantaranya adalah rambut harus botak 1 cm, pakai tas dari karung terigu dengan sumbu kompor sebagai talinya (untunglah hanya karung terigu dan sumbu kompor nggak kebayang kalau harus pake karung goni). Aku dan teman-temanku pun dipersilakan pulang. Aku pun terpaksa merelakan rambutku dipotong hingga tersisa 1 cm saja, setelah itu aku pun membuat tas dari karung terigu.

Hari pertama MOS, aku tiba diSTM pukul 05.30 wib masih sangat pagi dan aku pun langsung masuk kedalam sekolah. Apel pagi dimulai jam 06.30 wib tapi aku sudah berbaris dari jam 06.00 wib, setelah apel selesai aku pun masuk gugus bersama dengan teman-temanku. Acara pertama yaitu perkenalan diri masing-masing agar saling mengenal, lalu dilanjutkan dengan materi pengenalan sekolah. MOS pada zamanku selama 1 minggu dan 2 hari menginap disekolah, acara yang tidak bisa kulupakan adalah pada saat aku menginap disekolah, acaranya sangat seru dan unik. Pada saat itu sore hari kami melakukan pemilihan organisasi sekolah, aku memilih PMR, aku tak punya alasan mengapa aku memilih PMR. Lalu pada malam hari ada acara api unggun dari pihak sekolah, tapi sebelum acara api unggun dimulai ada penampilan dari tiap-tiap organisasi yang menurutku lucu dan unik, keunikan dari acara tersebut adalah karena mungkin tidak semua sekolah mengadakan acara seperti itu. Acara malam itu ditutup dengan api unggun, lalu kami pun dipersilakan untuk tidur.

Sekitar pukul 02.00 wib disaat kami semua larut dalam mimpi tiba-tiba "BRAAAKKK", "DWAAARRRR" (suara pintu dan meja yang dipukul dengan benda tumpul) dan suara para senior yang berteriak "BANGUUN, BANGUUN", seketika kami pun yang tertidur langsung terbangun dengan setengah kantuk. Lalu sang senior bertanya "Siapa yang masih ngantuk ?" Kami pun menjawab dengan suara pelan "Tidak, kang", lalu "Plakk....Plakk..." kami semua ditampar oleh senior kami (sakit euy). Lalu senior pun kembali bertanya "Siapa yang masih ngantuk ?" kami pun serempak menjawab dengan suara yang keras "Siap tidak, kang". "Serong kiri, grakk!" perintah sang senior, lalu kami pun menghadap serong kiri lalu kami langsung mengambil posisi (push up). "1, 2, 3, 4, 5, tahan sentengah dada" perintah sang senior, lalu setelah push up kami disiram dengan air mineral dalam botol. Setelah itu kami diperihtahkan jalan jongkok yang jaraknya sekitar 300 meter, sesampainya ditempat tujuan yaitu lapangan volly kami pun diperintahkan untuk duduk. Acara pada pagi itu adalah renungan dan pemberitahuan bahwa kami telah benar-benar diterima sebagai siswa SMKN 1 Cikarang Barat.

Kujalani masa sekolahku dengan penuh suka cita, aku pun aktif dalam organisasi yang kupilih yaitu PMR. Aku selalu mengikuti acara-acara yang diadakan PMR mulai dari latihan gabungan hingga pelantikan di Cisaat, Sukabumi. Tapi yang paling berkesan ketika aku kelas 1 adalah acara masak dan makan bareng antara PMR STM dengan PMR SMEA yang diadakan dirumah temanku, Hardi. Acara itu dihadiri oleh : Aku, Hardi, Agus, Basir, Azis, Raditya, Firdaus, Wahyu, Dede, Lala, Siti, Rena, Lili, Harni, Merie, Rara dan satu orang lagi anggota PMR SMEA yang, maaf aku lupa namanya. Acaranya seru dari foto-foto, makan, sampai jalan-jalan disawah. Takkan terlupa wahai sahabat dimana pun sekarang kalian berada.

Aku akhirnya naik kelas dan sekarang aku sudah menjadi senior "Eng....Ing...Eng... waktunya pembalasan", aku pun terpilih menjadi panitia MOS bahkan aku masuk OSIS. Aku ditugaskan untuk mengurus gugus JANGKA, gugus yang ada kaum hawanya. Aku pun mempraktekan pengalaman yang kudapat saat aku MOS dulu, dari sikap keras sampai tamparan pun kulayangkan pada peserta MOS. Anehnya pada setiap MOS ada saja hal yang kurang baik yang menimpaku, pada MOS kali ini hal yang kurang baik yang menimpaku adalah pada waktu acara malam selesai dan waktu istirahat tiba, aku tertidur dikelas bersama dengan para peserta MOS yang lain. Pada saat itu aku sudah memberitahu temanku kalau aku akan tidur dikelas tapi sialnya temanku itu pun ketiduran di ruang OSIS jadi pada saat para senior membangunkan peserta MOS dengan cara yang sama seperti dahulu, aku pun yang pada saat itu tidur di bangku langsung bangun dan terkejut ketika meja dan pintu dipukul dengan keras.

Aku melanjutkan tugasku sebagai seorang senior di organisasi PMR dan OSIS, acara yang aku jalani setelah MOS adalah pelantikan anggota organisasi di Cisaat, Sukabumi. Tapi sayang acara yang telah kami susun secara rapi harus kami gagalkan karena terjadi insiden yang tidak kami duga sebelumnya.Pada saat itu terjadi kesurupan masal yang disebabkan kebodohan seseorang yang berniat menguji ilmu gaib yang dimilikinya, akibatnya sangat fatal ada beberapa peserta MOS yang dilarikan ke rumah sakit akibat dari kesurupan dan penyakit yang dideritanya kambuh. Malam itu begitu mencekam dan sunyi, kabut tebal menyelimuti perkemahan kami yang terletak dikaki gunung Pangrango, malam itu rencananya akan diadakan acara api unggun diganti dengan acara pengajian bersama. Malam telah larut dan kulihat keluar tenda, ternyata kondisi telah membaik kabut tebal pun telah sirna maka kuputuskan untuk menghentikan pengajian dan mempersilakan para juniorku untuk beristirahat. Para senior mengadakan rapat malam yang intinya pada malam itu senior begadang untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Alhamdulillah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua aman terkendali 86.

Pada saat aku kelas 2, aku sempat menjadi kandidat kuat untuk menjadi wakil ketua PMR namun sayang perolehan suaraku kalah satu suara dengan calon yang lainnya, tapi tak mengapa. Aku pun menduduki kursi jabatan seksi kegiatan yang pada kenyataaannya aku menjabat sebagai seksi sibuk, koq seksi sibuk ? karena aku menghandle tugas dari wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi kegiatan. Aku juga disebut "Multi angkatan" (apaan lagi tuh ?) Aku disebut "Multi angkatan" karena aku sangat dekat dengan 3 angkatan sekaligus yaitu angkatan 6, angkatan 7 (angkatanku) dan angkatan 8. Koq bisa dekat dengan 3 angkatan sekaligus ? Itu karena aku menganggap PMR adalah keluargaku yang selalu membuatku riang.

PMR Palang Merah Remaja
PMR milik kita bersama
PMR selalu riang gembira
Gembira, masuk PMR

Kalau sakit, tidak usah bingung
Kalau luka, jangan gelisah
Lebih baik gabung di PMR
Karena ini ekskul paling keren

Singkat cerita aku pun sudah kelas 3 hanya tinggal 1 tahun masa aktifku diSTM, saat aku kelas 3 aku pun terpilih kembali menjadi panitia MOS. Seperti yang kukatakan setiap MOS ada saja hal yang kurang baik menimpaku, kali ini aku tidak ketiduran dikelas lagi tapi ini lebih memalukan pada saat para senior  membangunkan peserta MOS aku pun ikut membangunkan setelah itu aku memerintahkan pada para peserta MOS untuk berbaris didepan kelas. Sialnya pada saat aku sedang mengatur barisan, dari depan barisan terdengar suara tamparan dan suara tamparan itu semakin dekat denganku aku pun mundur ke belakang tapi ketika aku sedang diam dibelakang tiba-tiba "PLAAKK" pipiku ditampar juga oleh panitia kelas 2, seketika aku terkejut dan langsung membentak orang itu. "Maaf kang, saya kira kelas 1" itu ucapnya kepadaku tapi waktu itu tanganku pun refleks menampar orang yang telah menamparku itu.

Pada saat kelas 3 aku sangat dekat dengan angkatan 8 atau mereka menamakan diri mereka DELAPAN ( DEret LAngkah orang terdePAN ) itu karena seringnya aku menginap disekolah dengan mereka untuk membicarakan program kerja kami yang masih tertunda, itulah mengapa aku begitu dekat sekali dengan mereka. Sampai-sampai aku merasa kalau aku ini angkatan 8 bukan angkatan 7, akhirnya kelulusankulah yang memisahkan antara aku dengan angkatan 8.



Sahabat....Ku tulis sepenggal kisahku agar kau slalu ingat padaku,

Sahabat....Rinduku tak akan pudar hingga nanti kita bertemu,

Sahabat....Karenamu kuberanikan menulis tanpa ragu dalam hatiku,