Studi kasus
PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang otomotif, perusahaan tersebut membuat sepeda motor jenis
bebek. Pada awalnya perusahaan tersebut tidak ada masalah dalam pembuatan
sepeda motor, namun pada suatu ketika terjadi insiden mesin dari sepeda motor
yang diproduksi PT. XYZ terlepas dari rangka motor. Insiden tersebut terjadi
saat sepeda motor sedang terparkir dan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Tindakan langsung
PT. XYZ langsung melakukan
penarikan seluruh sepeda motor yang mereka produksi untuk menghindari
terjadinya insiden serupa dan penarikan ini dilakukan untuk mencegah adanya
korban jiwa. Kegiatan produksi pun dihentikan untuk menganalisis penyebab dari
lepasnya mesin dari rangka motor.
Analisis Permasalahan
Setelah melakukan analisis,
akhirnya diketahui penyebab dari mesin terlepas dari rangkanya adalah karena
hasil pengelasan pada bracket engine
tidak terjadi peneterasi. Maksudnya adalah pengelasan antara kedua material
pada bracket engine tidak menempel
sehingga saat bracket engine tersebut
menerima beban yang cukup besar mengalami lasan terlepas. Setelah diketahui
penyebabnya, PT. XYZ langsung melakukan pengecekan terhadap bracket engine yang berada di PT dan
melakukan pemanggilan terhadap supplier dari bracket engine tersebut. Ternyata stok bracket engine yang berada di PT. XYZ keadaannya sama yaitu hasil
pengelasan tidak ada peneterasi, akhirnya PT. XYZ melalukan tindakan tegas
terhadap supplier dari bracket engine
PT. BDK dengan memberikan pinalti. PT. BDK mengaku kesulitan melakukan
pengecekan karena produktivitas yang sangat tinggi pada saat itu sehingga PT.
BDK hanya mengutamakan output
dibandingkan quality.
Gambar (c) Tidak ada peneterasi
Kerugian
Akibat dari kejadian ini PT. XYZ
harus menarik sepeda motor kurang lebih 20.000 unit dan harus dihancurkan
karena dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan, tidak disebutkan nominal kerugian
dari kejadian ini karena termasuk rahasia perusahaan. Kerugian tersebut
sepenuhnya ditanggung oleh PT. BDK selaku supplier dari bracket engine.
Tindakan Perbaikan
PT. XYZ melakukan trainning jenis
defect pada pengelasan terhadap PT. BDK karena pengelasan merupakan proses yang
paling vital dalam pembuatan rangka sepeda motor. Selain melakukan trainning,
PT. XYZ menambah satu supplier untuk mengurangi supply bracket engine dari PT. BDK yang pada saat itu kesulitan untuk
memenuhi permintaan yang sangat tinggi dengan kualitas yang tidak dikurangi.
Kedua supplier setiap 6 bulan dilakukan trainning rutin di PT. XYZ untuk
mencegah kejadian yang serupa terulang kembali.
0 komentar:
Posting Komentar