This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Rabu, 25 Juni 2014
RECALL PRODUK PT. XYZ (ETIKA PROFESI)
Studi kasus
PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang otomotif, perusahaan tersebut membuat sepeda motor jenis
bebek. Pada awalnya perusahaan tersebut tidak ada masalah dalam pembuatan
sepeda motor, namun pada suatu ketika terjadi insiden mesin dari sepeda motor
yang diproduksi PT. XYZ terlepas dari rangka motor. Insiden tersebut terjadi
saat sepeda motor sedang terparkir dan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Tindakan langsung
PT. XYZ langsung melakukan
penarikan seluruh sepeda motor yang mereka produksi untuk menghindari
terjadinya insiden serupa dan penarikan ini dilakukan untuk mencegah adanya
korban jiwa. Kegiatan produksi pun dihentikan untuk menganalisis penyebab dari
lepasnya mesin dari rangka motor.
Analisis Permasalahan
Setelah melakukan analisis,
akhirnya diketahui penyebab dari mesin terlepas dari rangkanya adalah karena
hasil pengelasan pada bracket engine
tidak terjadi peneterasi. Maksudnya adalah pengelasan antara kedua material
pada bracket engine tidak menempel
sehingga saat bracket engine tersebut
menerima beban yang cukup besar mengalami lasan terlepas. Setelah diketahui
penyebabnya, PT. XYZ langsung melakukan pengecekan terhadap bracket engine yang berada di PT dan
melakukan pemanggilan terhadap supplier dari bracket engine tersebut. Ternyata stok bracket engine yang berada di PT. XYZ keadaannya sama yaitu hasil
pengelasan tidak ada peneterasi, akhirnya PT. XYZ melalukan tindakan tegas
terhadap supplier dari bracket engine
PT. BDK dengan memberikan pinalti. PT. BDK mengaku kesulitan melakukan
pengecekan karena produktivitas yang sangat tinggi pada saat itu sehingga PT.
BDK hanya mengutamakan output
dibandingkan quality.
Gambar (c) Tidak ada peneterasi
Kerugian
Akibat dari kejadian ini PT. XYZ
harus menarik sepeda motor kurang lebih 20.000 unit dan harus dihancurkan
karena dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan, tidak disebutkan nominal kerugian
dari kejadian ini karena termasuk rahasia perusahaan. Kerugian tersebut
sepenuhnya ditanggung oleh PT. BDK selaku supplier dari bracket engine.
Tindakan Perbaikan
PT. XYZ melakukan trainning jenis
defect pada pengelasan terhadap PT. BDK karena pengelasan merupakan proses yang
paling vital dalam pembuatan rangka sepeda motor. Selain melakukan trainning,
PT. XYZ menambah satu supplier untuk mengurangi supply bracket engine dari PT. BDK yang pada saat itu kesulitan untuk
memenuhi permintaan yang sangat tinggi dengan kualitas yang tidak dikurangi.
Kedua supplier setiap 6 bulan dilakukan trainning rutin di PT. XYZ untuk
mencegah kejadian yang serupa terulang kembali.
Kamis, 12 Juni 2014
SEKILAS TENTANG ISO
Pengertian ISO
Organisasi
Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari
badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi
di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun
1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.
Dengan
adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama
dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat
timbulnya semacam technical barriers to
trade (TBT) atau hambatan teknis perdagangan. Industri-industri pengekspor telah lama
merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu
mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan
internasional. Dari timbulnya
permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.
Standardisasi
internasional dibentuk untuk berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang,
antara lain bidang informasi dan telekomunikasi, tekstil, pengemasan,
distribusi barang, pembangkit energi dan pemanfaatannya, pembuatan kapal,
perbankan dan jasa keuangan, dan masih banyak lagi. Hal ini akan terus berkembang untuk
kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan datang.
ISO
9001 merupakan sertifikasi yang berorientasi pada layanan pelanggan dan standar
manajemen mutu yang diadopsi pada tahun 2000 oleh International Organization
for Standardization (ISO). Menurut standar ini, sebuah organisasi harus
menunjukkan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui kepuasan pelanggan dalam
hal fungsi produk, kualitas, dan kinerja. Demikian pula, organisasi tersebut
juga harus selalu menerapkan peraturan, standar industri, dan praktik terbaik
mengenai proses produksi dan hasil. Singkatnya, standar ISO 9001 memastikan
bahwa organisasi menawarkan produk-produk berkualitas sekaligus mendorong dan
bertindak atas umpan balik pelanggan, pengguna akhir, dan badan pengatur.
ISO
9001 merupakan kesepakatan internasional yang digunakan untuk menentukan
standar universal yang berlaku untuk semua organisasi mengenai produk dan
layanan yang memenuhi harapan pelanggan dan syarat peraturan. Kesesuaian dengan
persyaratan peraturan dan harapan pelanggan, bagaimanapun, tidak cukup untuk
memenuhi standar ISO 9001. Sebuah organisasi juga harus menciptakan sistem yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya perbaikan terus-menerus. Audit
internal, audit oleh klien, dan audit oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga
independen harus didorong untuk membantu organisasi melakukan perbaikan
terus-menerus.
Standar
ISO 9001 dimaksudkan untuk berlaku bagi semua organisasi dengan berbagai skala
dan bidang industri. ISO 9001 merupakan sertifikasi yang berorientasi pada layanan
pelanggan dan standar manajemen mutu yang diadopsi pada tahun 2000 oleh
International Organization for Standardization (ISO). Menurut standar ini,
sebuah organisasi harus menunjukkan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui
kepuasan pelanggan dalam hal fungsi produk, kualitas, dan kinerja. Demikian
pula, organisasi tersebut juga harus selalu menerapkan peraturan, standar
industri, dan praktik terbaik mengenai proses produksi dan hasil. Singkatnya,
standar ISO 9001 memastikan bahwa organisasi menawarkan produk-produk
berkualitas sekaligus mendorong dan bertindak atas umpan balik pelanggan,
pengguna akhir, dan badan pengatur.
ISO
9001 merupakan kesepakatan internasional yang digunakan untuk menentukan
standar universal yang berlaku untuk semua organisasi mengenai produk dan
layanan yang memenuhi harapan pelanggan dan syarat peraturan. Kesesuaian dengan
persyaratan peraturan dan harapan pelanggan, bagaimanapun, tidak cukup untuk
memenuhi standar ISO 9001. Sebuah organisasi juga harus menciptakan sistem yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya perbaikan terus-menerus.
Di
antara keluarga standar ISO 9000, ISO 9001, sebagaimana diubah pada tahun 2008
dan ditambah pada tahun 2009, adalah satu-satunya standar dimana sebuah
organisasi bisa mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi bukanlah persyaratan
kepatuhan, tetapi berfungsi untuk meyakinkan pelanggan bahwa suatu organisasi
beroperasi sesuai standar yang ditetapkan. Ketika diterapkan pada lingkungan
bisnis ke bisnis, sertifikasi ISO 9001 membantu menanamkan kepercayaan,
terutama dalam situasi yang melibatkan hubungan bisnis baru atau joint venture.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Amerika Serikat mungkin kesulitan
menemukan informasi valid tentang perusahaan di Indonesia. Mengetahui bahwa
perusahaan di Indonesia memiliki sertifikasi ISO 9001 dapat membantu menanamkan
kepercayaan perusahaan Amerika tersebut.
Prinsip ISO 9001
1. Fokus Pada Pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan Karyawan
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem Pada Manajemen
6. Perbaikan yang terus menerus
7. Pendekatan Faktual pada Pengambilan Keputusan
8. Hubungan yang Saling Menguntungkan dengan Pemasok
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan Karyawan
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem Pada Manajemen
6. Perbaikan yang terus menerus
7. Pendekatan Faktual pada Pengambilan Keputusan
8. Hubungan yang Saling Menguntungkan dengan Pemasok
ISO 14001
Masyarakat
dunia sudah semakin sadar akan isu lingkungan dan menuntut setiap organisasi
serta korporasi untuk beroperasi secara “hijau”. Sertifikasi ISO 14001 menjadi
bukti kelayakan suatu organisasi, bisnis, dan fasilitas manufaktur dalam
menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Sertifikasi ini menunjukkan
bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah mendedikasikan sistem manajemennya berdasarkan
kesadaran lingkungan. Mendapatkan sertifikasi ISO 14001 pada gilirannya akan
membuat masyarakat, pemerintah, dan calon pelanggan lebih menghargai suatu
entitas bisnis yang pada akhirnya akan mengarah pada kemajuan usaha.
Pembentukan
Internasional Organization for Standardization (ISO) merupakan salah satu hasil
dari KTT Rio 1992 tentang Lingkungan Hidup. Organisasi ini pada tahun 1996,
mulai membuat suatu standar bagaimana agar semua organisasi di seluruh spekrum
industri dapat dikelola dengan cara yang bermanfaat bagi lingkungan. Hasil
upaya ini lantas memunculkan BS 7750 atau serangkaian standar nasional tentang
pengelolaan lingkungan yang terus disempurnakan dan akhirnya memunculkan seri
ISO 14000. Pada dasarnya, seri standardisasi ISO 14000 berisi standar, pedoman,
dan kebijakan yang mengatur pengelolaan lingkungan yang tepat oleh organisasi
yang disertifikasi. ISO 14001 adalah yang paling dikenal dari seri ISO 14000.
Sertifikasi
ISO 14001 menunjukkan bahwa organisasi, bisnis, atau entitas perusahaan telah
mengidentifikasi dan menilai risiko lingkungan dari berbagai prosedur
manajemen, dan telah mengembangkan metode dan rencana aksi untuk menanganinya. Sertifikasi
membutuhkan kepatuhan dalam penerapan dan memastikan implementasinya hingga ke
peraturan perusahaan dalam lingkup terkecil. Terdapat berbagai manfaat bagi
organisasi setelelah memperoleh sertifikasi ISO 14001. Sertifikasi ini berarti
akan membuat suatu organisasi lebih mampu menghemat keuangannya dengan
melakukan konservasi material dan energi. Selain itu, organisasi yang memiliki
sertifikasi ISO 14001 akan mendapatkan peningkatan positif atas persepsi publik
karena tanggung jawab yang ditunjukkannya kepada lingkungan.
Manfaat ISO 14001
1.
menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
2.
meningkatkan kinerja lingkungan
3.
memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance)
peraturan
4.
mengurangi dan
mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
5.
dapat
menekan biaya Produksi
6.
dapat mengurangi kecelakaan kerja
7.
dapat memelihara
hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli
terhadap lingkungan
8.
memberi jaminan kepada konsumen mengenai
komitmen pihak manajemen puncak terhadap
lingkungan.
9.
dapat
mengangkat citra perusahaan,
10.
meningkatkan
kepercayaan konsumen
11.
memperbesar pangsa pasar.
12.
mempermudah memperoleh izin dan akses kredit
bank.
13.
dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
14.
mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
15.
meningkatkan hubungan dengan supplier.
16.
langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan
ISO 22000
ISO
22000:2005 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan melengkapi
elemen utama ISO 9001, dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif
untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem
Manajemen Keamanan Pangan (SMKP). ISO 22000:2005 menjaga keselarasan dengan
sistem manajemen lainnya, misalnya ISO 9001 dan ISO 14001, untuk memastikan
keefektifan integrasi sistem-sistem tersebut.
Manfaat Menerapkan ISO 22000:2005
1.
Menunjukkan suatu komitmen yang riil
ke keselamatan makanan yang global dapat mengubah bentuk citra perusahaan anda
menjadi lebih baik dan juga sebagai suatu alat, sebagai jaminan terhadap keselamatan
dan mutu organisasi anda
2.
Untuk memastikan pemenuhan dengan
semua perundang-undangan keselamatan makanan dan mengurangi resiko dari hukum.
3.
Karyawan mengetahui tentang HACCP
dan manfaatnya
4.
Mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kebersihan makanan selama produksi.
5.
Mengetahui prinsip higienis dan
pedoman untuk pengendaliannya.
6.
Mengetahui cara pengendalian atau
tindakan terhadap penyimpangan yang terjadi.
7.
Terjaminnya makanan dan minuman yang
layak dikonsumsi.
8.
Terpeliharanya kepercayaan pelanggan
international.
9.
Meningkatnya pengetahuan akan
higienisnya makanan kepada semua karyawan.
10. Secara tidak langsung membantu masyarakat dalam pengadaan
makanan yang higienis.
Prinsip Prinsip Dasar ISO 22000:2005
Prinsip 1 – Komunikasi Interaktif
Bahaya keamanan pangan dapat terjadi di setiap proses
pembuatan produk, sejak bahan baku diterima dari produsen pertanian, diolah dan
diproses oleh produsen pangan, hingga disimpan dan didistribrusikan oleh
distributor. Melalui komunikasi yang efektif dan interaktif di dalam mata
rantai pangan itu, bahaya keamanan pangan mudah diidentifikasi dan
dikendalikan.
Prinsip
2 – Sistem Manajemen
Sistem
manajemen keamanan pangan yang efektif adalah sistem yang dijalankan atau
dioperasikan dengan mengikuti pola dasar manajemen yang terstruktur dan
sistematis.
Prinsip
3 – Prerequisite Program (Program Persyaratan Dasar)
Sistem
manajemen keamanan pangan ISO 22000:2005 memuat ketentuan-ketentuan
prerequisite program
Sumber :
http://konsultaniso.web.id
http://prodic.co.id/
http://www.amazine.co
http://www.dephut.go.id
Posted in: Tugas Campuz